Taat Lebih Baik Dari Korban Bakaran
Ketaatan itu haruslah dilaksanakan segera dan lengkap.
Aku tidak dapat berlaku seperti raja Saul yang mengatakan bahwa ia telah melaksanakan perintah Tuhan untuk memusnahkan semua orang Amalek dan binatang-binatangnya, padahal masih kedengaran bunyi domba-domba dan lembu-lembu (lihat 1 Sam 15:13,14).
Ketaatan adalah tanggung jawabku; hasil-hasil dari ketaatan itu adalah tanggung jawab Tuhan. Ketaatan adalah cara Tuhan menguji kesetianku. Maka karena itu perintah-perintah Tuhan kadang-kadang mungkin nampaknya tidak masuk akalku.
Aku harus mematuhi perintah-perintah Tuhan secara harfiah sejauh mungkin. Aku tidak dapat mengatakan bahwa perintah-perintah itu hanya mempunyai arti “rohani” dan tak perlu benar-benar dilakukan.
Aku akan menerima Kristus sebagai kehidupanku, sama seperti aku menerimaNYA sebagai Juru Selamatku. Sesungguhnya IA adalah Jalan, tapi IA juga adalah Penunjuk Jalan.
Kehidupan bukan kematian yang diprihatinkan Tuhan, dan satu-satunya kehidupan yang disenangi BAPA adalah kehidupan di dalam mana anakNYA diperlihatkan pada dunia ini. Rasul Paulus mengatakan “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku” (Gal 2:20).
Selanjutnya aku harus mengaku dosaku dan menyerahkan diriku kepada kehidupanNYA. Dengan begitu aku dapat menyenangkan ALLAH BAPA. Ungkapan “Kristus adalah hidupku” adalah jauh lebih berarti daripada hanya sebuah motto, kata-kata yang gampang diucapkan.
IA menunjukkan kepadaku kehidupan yang dikehendaki ALLAH BAPA, dan dengan demikian aku dapat menghindari kesalahan-kesalahan dari tingkah laku yang bertentangan dengan kehidupan ini.
DIA telah mati untuk dosa-dosaku, dan ini dilakukanNYA hanya untuk merintis jalan bagi tujuan yang telah diperuntukkanNYA bagiku, yaitu kehidupanNYA di dalam diriku.
Adalah benar dan perlu secara harfiah. Kehidupan Kristus amat berlawanan dengan kehidupan yang mementingkan diri sendiri. Begitu aku membandingkan kehidupanku dengan kehidupan Kristus, dengan segera aku dapat melihat kekurangan-kekuranganku dibandingkan dengan kesempurnaanNYA.
Ungkapan ini adalah suatu kenyataan yang mulia, sebab Kristus memuatku menikmati hidup jauh lebih banyak daripada apa yang dapat dilakukan oleh siapapun. Dan kehidupan yang diberikan kepadaku terus membawaku maju sambil menuju kemuliaan. (Kol 1:27)
1 Sam 15:22
Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan."
Yesus mengasihi anda dan seluruh keluarga anda
Posting Komentar untuk "Taat Lebih Baik Dari Korban Bakaran"